Cerita Sebelum Tidur

Yesus Membangkitkan Anak Perempuan Yairus

Tentang video:

Kisah ini bercerita tentang iman seorang Jairus yang memohon Isa menggunakan kekuatan spiritualnya untuk menolong anak perempuannya yang sekarat.

Anak perempuan Jairus sakit parah dan sekarat saat Isa datang ke kampungnya. Jairus berlari menemui Isa dan memohon Isa datang ke rumahnya untuk menyembuhkan anaknya. Isa dan Jairus bersegera pergi ke rumah Jairus namun anak perempuan itu sudah meninggal. Tapi Isa mendoakan anak itu dan dia bangkit dari kematian!

Cerita ini berfokus pada bagaimana kehidupan Jairus, istri dan anaknya berubah karena mujizat yang dilakukan Isa.

Pertanyaan untuk direnungkan:

  1. Apakah anda percaya mujizat?

  2. Menurut anda apa yang dipikirkan para tetangga ketika mereka melihat anak perempuan Jairus hidup kembali? 

  3. Bagaimana menurut anda mujizat ini mengubah anak itu setelah dia bangkit dari kematian? 

  4. Apakah anda akan lari menemui Isa seandainya anda ada di posisi Jairus?

Latar belakang cerita:

  • Kisah ini diceritakan juga di kitab yang lain dengan akhir yang sama. Banyak orang percaya ini pembuktian kebenaran cerita ini karena ada banyak saksi. 

  • Dalam cerita tersebut, Isa juga menyembuhkan seorang perempuan dalam perjalanan ke rumah Jairus. Karena Jairus seorang pemimpin agama di masyarakat, kisah Jairus cepat tersebar ke seluruh wilayah sekitarnya.

Download aplikasi ini untuk membaca kisah-kisah lain seperti ini:

Isa Menghidupkan Anak Yairus dan Menyembuhkan Seorang Perempuan yang Sakit Pendarahan - Markus 5:22-43

(Lihat juga Mat. 9:18–26; Luk. 8:40–56)

21 *Setelah itu, Isa kembali menyeberang dengan perahu. Sesampainya di seberang, sejumlah besar orang datang mengerumuni-Nya. Ketika Ia berada di tepi danau,  22 *datanglah seorang kepala rumah ibadah bernama Yairus. Pada waktu ia melihat Isa, sujudlah ia di hadapan-Nya  23 dan memohon dengan sangat kepada-Nya. Ia berkata, “Anakku yang perempuan hampir mati. Datanglah dan tumpangkanlah tangan atasnya supaya ia sembuh dan hidup.”  24 *Kemudian, Isa pergi bersamanya. Sejumlah besar orang mengikuti Dia sambil berdesak-desakan di sekeliling-Nya.

25 Di antara orang banyak itu, ada seorang perempuan yang sudah dua belas tahun menderita sakit pendarahan.  26 Perempuan ini sudah banyak berobat ke tabib-tabib dan sudah menghabiskan semua hartanya untuk membiayainya, tetapi sedikit pun tidak mendatangkan faedah baginya, bahkan penyakitnya bertambah buruk saja.  27 Ia telah mendengar kabar tentang Isa. Maka, di tengah-tengah kerumunan orang banyak itu didekatinya Isa dari arah belakang, lalu disentuhnya jubah Isa,  28 karena pikirnya, “Jika aku dapat menyentuh jubah-Nya saja, maka aku akan sembuh.”  29 Lalu, saat itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa bahwa tubuhnya sudah sembuh dari penyakit.  30 Bersamaan dengan itu, Isa mengetahui bahwa dari dalam diri-Nya telah keluar kekuatan. Kemudian, Ia berpaling ke arah orang banyak itu dan bertanya, “Siapa yang menyentuh jubah-Ku?”  31 Jawab para pengikut-Nya, “Ya Junjungan, Engkau melihat bagaimana orang banyak ini berdesak-desakan di sekeliling-Mu, tetapi Engkau bertanya, ‘Siapa yang menyentuh Aku?’”  32 Isa memandang ke sekeliling-Nya untuk mencari tahu siapa orang yang telah melakukan hal itu.  33 Kemudian, perempuan itu mendekat dengan rasa takut dan gentar karena apa yang terjadi padanya telah diketahui. Ia sujud di hadapan Isa dan menceritakan segala sesuatunya dengan sejujurnya.  34 Sabda Isa kepadanya, “Hai anak-Ku, imanmu telah membuatmu sembuh. Pulanglah dengan sejahtera dan sembuhlah dari penyakitmu!” 

35 Sementara Isa masih berbicara, datanglah orang-orang suruhan dari keluarga kepala rumah ibadah itu. Mereka berkata, “Anakmu sudah meninggal. Mengapa engkau masih juga menyusahkan Guru?”  36 Tetapi, tanpa mempedulikan perkataan mereka, Isa bersabda kepada kepala rumah ibadah itu, “Jangan takut, percayalah!”  37 Isa tidak mengizinkan seorang pun ikut bersama-Nya, kecuali Petrus, Yakub, dan Yahya, saudara Yakub.  38 Setelah sampai di tempat tinggal kepala rumah ibadah itu, Isa melihat orang-orang yang berkabung. Mereka menangis dan meratap dengan suara nyaring.  39 Setelah masuk, Ia bersabda kepada mereka, “Mengapa kamu berkabung dan meratap? Anak ini tidak mati, tetapi tidur.”  40 Mereka pun menertawakan-Nya. Isa menyuruh orang-orang itu keluar, lalu ayah dan ibu dari anak itu serta orang-orang yang menyertai-Nya dibawa-Nya masuk ke dalam kamar anak itu.  41 Ia memegang tangan anak perempuan itu dan bersabda, “Talita kum,” yang artinya, “Hai anak perempuan, Aku berkata kepadamu, bangunlah!”  42 Anak itu segera bangun, lalu berjalan karena umurnya sudah dua belas tahun. Mereka semua menjadi sangat heran!  43 Dengan keras Isa melarang mereka supaya jangan ada seorang pun yang mengetahui hal itu. Lalu, disuruh-Nya mereka memberi makan anak perempuan itu.